Senin, 09 Maret 2015

Strategi Kegiatan " Pendapatan "



Berkreasi dengan Sampah…



      

Nah, kawan-kawan ternyata sampah itu tidak sepenuhnya menjadi sampah, meskipun sudah menjadi sampah tapi masih bisa bermanfaat dan bernilai ekonomis. Sebelum kita membahas tentang bagaimana memanfaatkan sampah  menjadi sesuatu yang bisa benilai ekonomis , mari kita kenali dulu apa itu sampah dan apa saja jenisnya…

Pengertian
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung. Akan tetapi karena dalam kehidupan manusia didefinisikan konsep lingkungan maka sampah dapat dibagi menurut jenis-jenisnya.

Jenis-jenis

Berdasarkan sumbernya

  1. Sampah alam
  2. Sampah manusia
  3. Sampah konsumsi
  4. Sampah nuklir
  5. Sampah industri
  6. Sampah pertambangan

Berdasarkan sifatnya

  • Sampah organik - dapat diurai (degradable)
Sampah Organik, yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos.
  • Sampah anorganik - tidak terurai (undegradable)
Sampah Anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk laiannya. Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton.

Berdasarkan bentuknya

Sampah adalah bahan baik padat atau cairan yang tidak dipergunakan lagi dan dibuang. Menurut bentuknya sampah dapat dibagi sebagai:

Sampah padat

Sampah padat adalah segala bahan buangan selain kotoran manusia, urine dan sampah cair. Dapat berupa sampah rumah tangga: sampah dapur, sampah kebun, plastik, metal, gelas dan lain-lain. Menurut bahannya sampah ini dikelompokkan menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik Merupakan sampah yang berasal dari barang yang mengandung bahan-bahan organik, seperti sisa-sisa sayuran, hewan, kertas, potongan-potongan kayu dari peralatan rumah tangga, potongan-potongan ranting, rumput pada waktu pembersihan kebun dan sebagainya.
Berdasarkan kemampuan diurai oleh alam (biodegradability), maka dapat dibagi lagi menjadi:
  1. Biodegradable: yaitu sampah yang dapat diuraikan secara sempurna oleh proses biologi baik aerob atau anaerob, seperti: sampah dapur, sisa-sisa hewan, sampah pertanian dan perkebunan.
  2. Non-biodegradable: yaitu sampah yang tidak bisa diuraikan oleh proses biologi. Dapat dibagi lagi menjadi:
    • Recyclable: sampah yang dapat diolah dan digunakan kembali karena memiliki nilai secara ekonomi seperti plastik, kertas, pakaian dan lain-lain.
    • Non-recyclable: sampah yang tidak memiliki nilai ekonomi dan tidak dapat diolah atau diubah kembali seperti tetra packs, carbon paper, thermo coal dan lain-lain.

Sampah cair

Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan kembali dan dibuang ke tempat pembuangan sampah.
  • Limbah hitam: sampah cair yang dihasilkan dari toilet. Sampah ini mengandung patogen yang berbahaya.
  • Limbah rumah tangga: sampah cair yang dihasilkan dari dapur, kamar mandi dan tempat cucian. Sampah ini mungkin mengandung patogen.
Sampah dapat berada pada setiap fase materi: padat, cair, atau gas. Ketika dilepaskan dalam dua fase yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagai emisi. Emisi biasa dikaitkan dengan polusi.
Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar datang dari aktivitas industri (dikenal juga dengan sebutan limbah), misalnya pertambangan, manufaktur, dan konsumsi. Hampir semua produk industri akan menjadi sampah pada suatu waktu, dengan jumlah sampah yang kira-kira mirip dengan jumlah konsumsi.

Sampah alam

Sampah yang diproduksi di kehidupan liar diintegrasikan melalui proses daur ulang alami, seperti halnya daun-daun kering di hutan yang terurai menjadi tanah. Di luar kehidupan liar, sampah-sampah ini dapat menjadi masalah, misalnya daun-daun kering di lingkungan pemukiman.

Sampah manusia

Sampah manusia (Inggris: human waste) adalah istilah yang biasa digunakan terhadap hasil-hasil pencernaan manusia, seperti feses dan urin. Sampah manusia dapat menjadi bahaya serius bagi kesehatan karena dapat digunakan sebagai vektor (sarana perkembangan) penyakit yang disebabkan virus dan bakteri. Salah satu perkembangan utama pada dialektika manusia adalah pengurangan penularan penyakit melalui sampah manusia dengan cara hidup yang higienis dan sanitasi. Termasuk didalamnya adalah perkembangan teori penyaluran pipa (plumbing). Sampah manusia dapat dikurangi dan dipakai ulang misalnya melalui sistem urinoir tanpa air.

Sampah konsumsi

Sampah konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan oleh (manusia) pengguna barang, dengan kata lain adalah sampah-sampah yang dibuang ke tempat sampah. Ini adalah sampah yang umum dipikirkan manusia. Meskipun demikian, jumlah sampah kategori ini pun masih jauh lebih kecil dibandingkan sampah-sampah yang dihasilkan dari proses pertambangan dan industri.

Limbah radioaktif

Sampah nuklir merupakan hasil dari fusi nuklir dan fisi nuklir yang menghasilkan uranium dan thorium yang sangat berbahaya bagi lingkungan hidupdan juga manusia. Oleh karena itu sampah nuklir disimpan ditempat-tempat yang tidak berpotensi tinggi untuk melakukan aktivitas tempat-tempat yang dituju biasanya bekas tambang garam atau dasar laut (walau jarang namun kadang masih dilakukan).
Disamping  jenisnya banyak, sampah juga dapat dimanfaatkan dan menghasilkan uang dengan mendaur ulangnya.


Pemanfaatan Sampah

Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemprosesan, pendistribusian dan pembuatan produk/material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga dalam proses hierarki sampah 4R (Reduce, Reuse, Recycle, and Replace).

Material yang bisa didaur ulang terdiri dari sampah kaca, plastik, kertas, logam, tekstil, dan barang elektronik. Secara garis besar, daur ulang adalah proses pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemprosesan material baru untuk proses produksi.

Selain di daur ulang sampah juga dapat menghasilkan uang, misalnya dengan memungut setiap sampah yang bernilai ekonomis untuk di daur ulang, seperti botol plastic, besi dan barang-barang bekas lainnya  :

         

Sampah-sampah tersebut dapat dijual langsung dan menghasilkan uang atau dapat kita buat menjadi sesuatu yang bermanfaat seperti “ kerajinan “ dan menjualnya.


Aneka Barang Kerajinan Dari Sampah

   





Saat ini diindonesia banyak orang melakukan aksi tanpa penggunaan kantong plastik, bahkan juga dilakukan semacam pelatihan untuk mendaur ulang Barang bekas/limbah plastik sehingga bisa bermanfaat dan mempunyai nilai ekonomis, yaitu dengan membuat barang-barang yang bisa digunakan lagi seperti : TAS, LAUNCH BOX, TOILETRIES, MAP FOLDER, TEMPAT CD MOBIL, TEMPAT PENSIL, TAS SLEMPANG, DOMPET KAIN, JAS HUJAN, TEMPAT SAMPAH dan SANDAL. di satu sisi kerajinan daur ulang ini bisa mengurangi sampah plastik, namun kita juga harus mengurangi penggunaan bahan pembungkus dari plastik ini. karena kalau ini tidak kita lakukan ya percuma saja kita mendaur ulang limbah plastik kalau produksi plastik terus saja meningkat. Ketrampilan utama yang dibutuhkan untuk membuat kerajinan dari limbah plastik ini adalah anda bisa menjahit dengan mesin, kalupun tidak bisa juga bisa anda lakukan dengan manual, yaitu menjahit dengan tangan, akan tetapi cara ini membutuhkan waktu yang lama dan tidak bisa memperoleh hasil kerajinan yang optimal.

Mengolah Plastik Menjadi Kerajinan Unik

Langkah awal mengolah sampah plastik untuk bisa lebih menjadi bermanfaat yaitu dengan memisahkan sampah yang kering dan basah. Selanjutnya sampah kering seperti bungkus minuman ringan seperti kopi, susu, deterjen, pewangi pakaian, mie instan dll dibersihkan terlebih dulu. Kemudian plastik-plastik yang telah dicuci tersebut dikeringkan setelah kering kemudian dipotong-potong seperti pola barang kerajinan yang akan dibuat/dinginkan. Pola dibuat sesuai dengan bentuk barang yang akan dibuat. langkah selanjutnya adalah menjahit sesuai dengan pola tersebut. Yang diperlukan adalah ketelatenan dari penjahit. Produk kerajinan daur ulang sampah plastik kering ini tidak saja diminati oleh kalangan masyarakat menengah dan bawah, tapi juga kalangan menengah atas bahkan sekarang bisa sampai menembus pasar internasional.
Dan semoga dari uraian diatas ias menginspirasi anda untuk membuat usaha kerajinan dari bahan iasic bekas. Karena saya rasa untuk ketersediaan bahan baku ini sangatlah melimpah, selain ias mengurangi pencemaran lingkungan, anda juga ias mendapatkan uang tentunya. OK SELAMAT BERKREASI.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar